Tesla Motors Pamer Kekuatan kepada Investor

Spread the love

OTOMAKASSAR – Menjelang pameran akbar tahunan Consumer Electronic Show 2017 yang akan berlangsung di Las Vegas pada Januari mendatang, produsen spesialis mobil listrik terbaik, Tesla Motors Inc., mengundang para investor untuk hadir dalam pertemuan yang digelar di pabrik raksasa miliknya Gigafactory 1 di Reno, Nevada pada 4 Januari nanti guna memperkenalkan produk baterai dan perangkat penyimpan daya energi buatannya.

“Kami sangat antusias untuk melihat ruang lingkup dan skala, tidak hanya fasilitas saja, tetapi juga tingkat teknologi otomatisasi serta sejumlah kemajuan potensial dalam proses produksi (yang dilakukan oleh Tesla),” kata Joe Dennison, seorang Associate Portfolio Manager Zevenbergen Capital Investments di Seattle.

Tesla Model 3

Dennison juga mengungkapkan bahwa dirinya ingin mempelajari lebih dalam terkait produk energi yang dikembangkan oleh Tesla tersebut serta mendengar kabar terbaru menjelang peluncuran Tesla Model 3.

Saat ini Tesla memang tengah membutuhkan ‘dukungan’ baik dari Wall Street maupun para investor setelah perusahaan mobil mewah tersebut telah menggelontorkan banyak dana untuk meningkatkan jumlah produksi hingga 500 ribu unit per tahun pada 2018 mendatang yang merupakan 10 kali lipat jika dibandingkan dengan jumlah produksi pada 2015 lalu.

Tentu saja, pertemuan tersebut juga akan dihadiri Chief Executive Officer Elon Musk dan Chief Technology Officer JB Straubel.

Faktanya, pembangunan pabrik Gigafactory 1 yang telah menghabiskan dana hingga USD 5 miliar memang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang membludak terhadap baterai lithium-ion untuk mobil produksinya termasuk Model 3 serta kebutuhan perangkat penyimpan daya energi seperti Powerwall.

Bekerjasama dengan Panasonic Corp., Tesla sedang berupaya untuk memenuhi suplai baterai dan menekan biaya-biaya.

Musk menyatakan bahwa pihaknya memproyeksikan kuartal keempat ini akan menguntungkan termasuk periode pendapatan pertamanya dari perusahaan pemasang panel surya, SolarCity Corp., yang dibelinya senilai US$2 miliar.

Sementara itu, Tesla juga menaikkan batas kredit di Deutsche Bank AG sebesar US$200 juta pada minggu lalu sehingga perusahaan asal AS tersebut berpotensi menerima tambahan kredit senilai US$50 juta dan menambah fasilitas kredit lainnya hingga US$300 juta. (Bloomberg)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply